Sumedang-eltaranews.com. Susi Gantini dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Daerah Kabupaten Sumedang. Pengukuhan dilakukan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir sekaligus Pengukuhan Forum Anak Sumedang Tandang (FAST) dan Bunda FAST Kecamatan di Gedung Negara, Jumat (3/10/2025) .
Aceng Sholahudin Ahmad Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyebutkan, anak-anak merupakan komunitas yang rentan dan harus dilindungi hak-haknya. “Inspirasi anak harus ditampung. Forum anak ini bukan hanya sekedar pembentukan anak saja tetapi sebagai pelopor dan pelapor yang menginspirasi genarasi muda anak-anak untuk mau memperhatikan, melek di sekitarnya. Siap mengindentifikasi hari ini untuk persiapan di masa depan,” kata Aceng.
Menurutnya, tatangan saat ini stunting di Sumedang masih tinggi banyaknya pernikahan dini dan masih ada kekerasan kepada anak. “Untuk mencapai Kabupaten Layak Anak ini banyak kegiatan. Salah satunya pengukuhan Forum Anak dan Bunda Forum Anak. Sekaligus menjembatani program pemerintah dengan keluarga termasuk anak,” katanya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan “Bunda Forum Anak menjadi sebuah simbol kasih sayang dari seorang ibu. Simbol cinta kasih, simbol perhatian dan simbol perlindungan layaknya dari ibu kepada anaknya,” kata Bupati Dony.
Menurutnya, Forum Anak Sumedang harus memastikan setiap anak-anak di Sumedang didengar keinginannya. “Aspirasinya didengar kemudian dihargai setiap keinginan dan mimpi-mimpinya dan dilindungi hak-haknya. Untuk itulah anak Sumedang harus diberikan ruang yang aman,nyaman dan bisa menstimulus, meransang, memotivasi untuk tumbuh hidup berkembangnya anak-anak sebagai anak yang tangguh, cerdas dan beprestasi, berahlakul kharimah,” katanya.
Lebih lanjut , anak masa kini cahaya yang akan menerangi Sumedang ke depan. “Anak-anak saat ini adalah pemilik masa depan. Pemda akan berkomitmen membuat kebijakan program dan kegiatan sebagai mana visi misi dan program unggulan bagaimana melindungi anak-anak, lansia, balita ibu hamil dan lainya, lanjutnya
Bupati mencotohkan, sekolah ramah anak sekolah yang rapih bersih, tertib dan sekolahnya tertata. “Tidak ada makanan yang mengandung bahan makan yang berbahaya, tidak ada tanaman yang berduri, pagar-pagar yang berduri yang bisa berdampak kepada anak-anak. Tidak ada perundungan itu contoh sekolah ramah anak. Sehingga anak-anak bisa tumbuh, hidup dan berkembang dengan baik,” katanya.
