Sumedang eltaranews. com. Proyek renovasi Rumah Sakit Umum Sumedang yang menelan anggaran 29 milyar lebih jadi sorotan publik terutama LSM Sapamadegan, yang sebelumnya survey ke lokasi proyek dan Jum’at 25/10/2024 Jambangi DPRD Sumedang.
Pembangunan renovasi Rumah Sakit umum Daerah atau yang sekarang Rumah Sakit Umar Wirahadikusumah mendapat bantuan dari APBN 2024 akibat dampak gempa yang menimbulkan retak-retak dibagian dinding dan lainnya. Maka pemerintah memberikan bantuan tersebut selain memperbaiki yang rusak atau retak juga kualitas bangunan yang mampu menahan gempa.
Kekhawatiran LSM Sapamadegan setelah melihat pembangunan proyek dan suasana pembicaraan di masyarakat langsung jambangi DPRD Sumedang yang diterima 6 orang anggota dewan dari PPP Taufik, Golkar Sonia, PKB Agung, PDI dan PKS. hadir pula perwakilan Humas PT Sultan Heri Suherman, SH.
Pendiri LSM Sapamadegan Yudi T Sunardja dihadapan sidang mengatakan, Dirinya merupakan bagian dari masyarakat sumedang merasa khawatir bilamana pembangunan proyek tersebut tidak sesuai dengan rencana pembangunan yang dianggarkan pemerintah yang diharapkan masyarakat untuk kenyamanan pasein dan karyawan RSUD, karena adanya indikasi-indikasi yang kurang baik. katanya.
Pihak PT Sultan Heri Suherman menurutnya pembangunan renovasi RSUD sesuai dengan pagu anggaran, bahkan pihaknya selalu melakukan pendekatan dengan masyarakat, seperti dengan lembaga masyarakat, memberikan bantuan berupa proposal, keamanan dan sebagainya. katanya.
Yudi menanggapi hal itu dengan tegas, kalau ada anggotanya yang terlibat itu minta dilaporkan karena dirinya tidak pernah memerintah seperti itu, katanya
Dikarenakan waktu sholat jum’at semakin meped dan perdebatan perlu waktu yang banyak. akhirnya Pendiri LSM Sapamadegan menyerahkan berkas data dan fakta dilapangan untuk segera ditindak lanjuti DPRD.
Dan segera meminta dijadwalkan semua dinas terkait penerima manfaat, APH dan pengamanan untuk sama2 turun kelapangan