Sumedang – eltaraNews.com // Hari Desa Nasional edisi perdana di selenggarakan di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka – Sumedang, yang digelar selama dua hari pada 14 – 15 Januari 2025, di Lapangan Desa Cibeureum Kulon.
Hari Desa Nasional di buka oleh Dirjen Bina Pemerintah Desa Kemendagri, Dr. La Ode Ahmad Pidana Bolombo AP. M.Si., yang membuka acara secara resmi diawali dengan kegiatan Village Expo.
Dirjen Bina Pemerintah Desa Kemendagri menyatakan, bahwa pelaksanaan hari desa nasional tahun 2025 dengan menunjuk Sumedang sebagai tuan rumah, bukan tanpa alasan.
” Kami memilih Sumedang bukan tanpa alasan, indeks desa membangun dari 270 desa, semuanya berstatus mandiri, semua melek digital, serta penurunan kemiskinan ekstrim dapat diturunkan hingga 0%, ” ujar La Ode.
La Ode pun mengapresiasi berbagai upaya pemerintah pusat untuk memajukan desa dengan berbagai tematik kementerian lembaganya masing-masing.
” Ada Desa Cantik, Desa Konstitusi, Desa Anti Korupsi, Desa Wisata, Desa Aman Pangan, Desa Tangguh Bencana, semua itu merupakan upaya pemerintah baik pusat maupun daerah, guna memampukan dan memajukan desa, sehingga tidak ada lagi desa yang tertinggal, ” tutur La Ode.
Sementara itu, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya Sumedang sebagai tuan rumah peringatan Hari Desa Nasional 2025 untuk yang pertama kalinya.
” Saat ini Desa Cibeureum Kulon menjadi pusat perhatian Indonesia, banyak potensi dan inovasi yang dihasilkan desa-desa di Sumedang. Kita berharap ini semua dapat menginspirasi desa yang lain untuk berinovasi, ” kata Yudia.
Yudia menuturkan, sesuai dengan tema yang diangkat yaitu ” Desa Tangguh Pangan, Indonesia Sejahtera “, kabupaten Sumedang juga telah berinovasi dalam ketahanan pangan dengan melakukan program teras hejo.
” Teras Hejo merupakan salah satu program ketahanan pangan bagi masyarakat, dengan pemanfaatan pekarangan/ lahan sempit di setiap rumah tangga untuk ditanami sayuran atau yang lainnya, ” papar Yudia.
” Lalu, program Satu Hektar Buruh Tani Bangkit atau starbak pola pemberdayaan buruh tani miskin dengan memberikan akses lahan seluas 1 hektar dan bantuan sarana produksi pertanian dengan melibatkan stekholder sebagai pendukung keberhasilan program, ” tambahnya.
Berkenaan peringatan Hari Desa Nasional 2025 , gelaran acara diisi oleh berbagai kegiatan, diantaranya : Village Expo, Simposium Sabisa ( Semua Bicara Desa ), Pencanangan Gema Tandan Desa dan Musyawarah Desa Nasional yang akan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Drs. H. Muhammad Tito Karnavian MA. PhD, sehingga nantinya akan ada interaksi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah desa.
( Agus HD )